Penjelasan lengkap inflamasi - Tech Terpadu
News Update
Loading...

Saturday, April 14, 2018

Penjelasan lengkap inflamasi

INFLAMASI


Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri, tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Kata inflamasi berasal dari bahasa Latin "inflammo", yang berarti "Saya dibakar, saya menyalakan".
inflamasi
Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu yang berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian dari tubuh kita, ada respon biologis untuk mencoba untuk menghapusnya, tanda-tanda dan gejala peradangan, peradangan akut khusus, menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Peradangan tidak berarti infeksi, bahkan ketika infeksi menyebabkan peradangan. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur, sedangkan peradangan adalah respon tubuh untuk itu.
 
Peradangan akut yaitu mulai dengan cepat (rapid onset) dan dengan cepat menjadi parah. Tanda dan gejala hanya hadir selama beberapa hari, namun dalam beberapa kasus dapat bertahan selama beberapa minggu.
   
Contoh penyakit, kondisi, dan situasi yang dapat menyebabkan peradangan akut meliputi: penyakit bronkitis akut, usus buntu akut, tonsilitis akut, infeksi meningitis akut, sinusitis akut, tumbuh kuku terinfeksi, sakit tenggorokan dari pilek atau flu, goresan/luka di kulit, latihan sangat intens, atau pukulan.
 
Peradangan kronik berarti peradangan jangka panjang, yang dapat berlangsung selama beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun. Hal ini disebabkan dari :   
  • Kegagalan untuk menghilangkan apa pun yang menyebabkan peradangan akut.
  • Sebuah respon autoimun terhadap antigen diri sendiri (sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat).
  • Sebuah iritasi kronik intensitas rendah yang bertahan.
Contoh penyakit dan kondisi dengan peradangan kronis meliputi: asma, ulkus peptikum kronik, TB, rheumatoid arthritis, periodontitis kronik, ulcerative colitis dan penyakit Crohn , sinusitis kronik, dan masih banyak lagi.
 
Proses inflamasi merupakan kumpulan dari empat gejala sekaligus yaitu dolor (nyeri), rubor (kemerahan), calor (panas), dan tumor (bengkak). Mekanisme pertahanan tubuh dalam keadaan tergores dapat dijelaskan sebagai berikut.
 
a). Jaringan mengalami luka. Adanya keruskan jaringan mengakibatkan patogen mampu melewati pertahanan tubuh untuk menginfeksi sel-sel tubuh. Jaringan yang terinfeksi akan merangsang mastosit mengeluarkan histamin dan prostaglandin.
 
b). Terjadi pelebaran pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran darah sehingga permeabilitas pembuluh darah meningkat. Daerah yang terinfeksi menjadi berwarna kemerahan, panas, bengkak, dan terasa nyeri. Peningkatan kecepatan aliran dan permeabilitas pembuluh darah mengakibatkan terjadinya perpindahan sel-sel fagosit (neutrofil dan monosit) menuju jaringan yang terinfeksi.
 
c). Sel-sel fagosit kemudian memakan patogen melalui proses fagositosis.
Inflamasi berfungsi mencegah infeksi menyebar ke jaringan lain serta mempercepat proses penyembuhan. Reaksi tersebut juga berfungsi sebagai sinyal adanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putih (neutrofil dan monosit) melakukan fagositosis terhadap mikroba yang menginfeksi tubuh.
Terdapat lima tanda-tanda peradangan akut:
  • Nyeri - daerah yang meradang cenderung nyeri, terutama ketika disentuh. Daerah inflamasi menjadi lebih sensitif;
  • Kemerahan - karena kapiler yang diisi dengan lebih banyak darah dari biasanya;
  • Immobilitas - mungkin ada hilangnya beberapa fungsi, seperti tidak bergerak;
  • Pembengkakan - disebabkan oleh akumulasi cairan;
  • Panas - banyak darah di daerah yang terkena membuatnya terasa panas saat disentuh.

Ada juga lima tanda klasik dari peradangan. Berikut istilah latin yang telah dipakai selama 2000 tahun:
  • Dolor - istilah Latin untuk "sakit"
  • Kalor - istilah Latin untuk "panas"
  • Rubor - dalam bahasa Latin berarti "kemerahan"
  • Tumor - istilah Latin untuk "bengkak"
  • Functio laesa - dalam bahasa Latin berarti "fungsi cedera", yang juga bisa berarti hilangnya fungsi

Harus ingat bahwa peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan. Kadang-kadang mengurangi peradangan diperlukan, tetapi tidak selalu. Pengobatan dapat dengan obat anti-inflamasi, seperti ibuprofen, aspirin, atau kortikosteroid.
Memberikan es dengan membungkusnya dengan kain atau kantong es lalu diletakkan pada kulit di mana merupakan daerah inflamasi telah terbukti mengurangi peradangan. Atlet biasanya menggunakan pengobatan es untuk mengelola rasa sakit dan peradangan. Peradangan bisa berkurang lebih cepat jika beristirahat, menggunakan es kompres pada daerah yang terkena.

Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done